Senin, 12 November 2012

Tes Otak Kiri Atau Otak Kanan

Bagian otak manakah yang dominan pada diri anda ? otak kanan atau otak kiri...?
Anda melihat wanita ini berputar searah jarum jam atau berlawanan arah jarum jam?
Jika searah jarum jam, maka Anda lebih banyak menggunakan otak kanan dan sebaliknya.
Tes A 

Sebagian besar dari kita akan melihat wanita ini berputar berlawanan arah jarum jam, tapi Anda dapat mencoba untuk fokus dan mengubah arah.
Nah, ini dia sifat atau ciri-ciri orang yang menggunakan otak kiri ataupun otak kanan:

Dari sini terlihat dominasi penggunaan otak Anda, dan kecenderungan cara berfikir Anda. Bagaimanapun juga setiap manusia memiliki masing-masing kelebihan dan kekurangannya.
Mengetahui kelebihan dan kekurangan diri sendiri membuat Anda lebih bijak mengarungi kehidupan.

Kamis, 01 November 2012

HAKIKAT TITIK


Apabila,
Ma’rifat adalah penyaksian akan Allah,
Hakekat adalah ikhlas,
syukur dan sabar sebelum penyaksian Allah,
Tarekat adalah jalan pengosongan sebelum hakekat,
Syari’at adalah dalil kehidupan dalam menghormati eksistensi-eksistensi lain.

Maka,
Syari’at adalah bagaimana mewujudkan penyaksian akan Allah,
Tarekat adalah bagaimana dalam kehidup...an senantiasa mengingatnya,
Hakekat adalah bagaimana ikhlas,
syukur dan sabar dalam kehidupan,
Ma’rifat adalah implementasi kehidupan dalam penyaksian dan menyaksikan-Nya.

Selasa, 07 Februari 2012

HAKEKAT SHALAWAT

Sebuah Catatan Yang sangat bagus sekali dari seorag Sahabat. Semoga Bermanfaat dan Terima kasih kepada Beliau "Kuswanto Abu Irsad" karena suatu kebahagian tersendiri bisa Mengenal beliau walau sebatas di dunia maya. Berikut catatannya...


HAKEKAT SHALAWAT

oleh Kuswanto Abu Irsyad pada 26 Juli 2010 jam 4:54
"Sesungguhnya orang-orang yang memaggilmu (bershalawat) dari belakang bilik-bilik (masih terhijab batinnya) itu, kebanyakan mereka tidak mengerti. Dan sekiranya mereka bersabar, sampai engkau (Nur Muhammad) keluar (menampakkan) kepada mereka, niscaya hal itu lebih baik bagi mereka. Dan Allah Maha Pengampun dan Maha Penyayang" (QS 49 : 4-5)

Kebanyakan umat Islam, tidak tahu apa arti dari hakekat shalawat, tapi baru mengetahui bacaan shalawat yang berupa tulisan, padahal tulisan “allahumma shalli ‘ala muhammad wa ‘ala ali muhammad” bukanlah shalawat, ini hanya tulisan. Jika dibaca maka bunyinya –allahumma shalli ‘ala muhammad wa ‘ala ali muhammad- ini juga bukan shalawat, (ketika dibaca terdengar “bunyi bacaan shalawat”). Kita mbil contoh lain, dari huruf m a k a n kita mendengar bunyi –makan- dan ini bukan “makan”, karena huruf m a k a n (1), berbunyi –makan- (2), adalah action “makan”. Contoh lain, dari huruf s h a l a t (1) berbunyi –shalat- (2), ada action “shalat , diawali dengan takbir diakhiri dengan salam. Kembali ke s h a l a w a t (1), terbaca/berbunyi –shalawat- (2), actionnya…(3)? Jika dijawab : Itu…allahumma shalli ‘ala muhammad wa ‘ala ali muhammad…Lho itu kan bacaannya….Jadi ada hal yang harus kita pertanyakan. *Bagaimanakah action shalawat itu sehingga jika kita melakukan action itu secara otomatis melewati wilayah s h a l a w a t dan –shalawat.

Senin, 06 Februari 2012

9 ROH

1. Roh Idhofi 
Disebut pula dengan "Johar awal suci". Karena roh inilah manusia bisa hidup. Jika roh ini keluar dari raga. Maka manusia tersebut akan meninggal. Roh ini adalah roh utama yang memerintah roh lainnya. Meskipun ke delapan roh yang lain keluar, manusia akan tetap hidup. Tetapi jika roh Idhofi yang keluar, maka roh-roh yang lain akan ikut keluar pula. Apabila kita telah mencapai tataran bathin tingkat tinggi, kita akan dapat melihat wujud roh ini, yaitu sama persis dengan kita. Alam roh ini adalah cahaya terang benderang yang berasa sejuk tenteram.

2. Roh Robbani 
Alamnya berada didalam cahaya kuning, diam tak bergerak. Jika kita berhasil menemuinya, maka kita tidak akan berkehendak, hati tenteram tubuhpun patirasa.

3. Roh rohani
Roh ini membuat manusia berkehendak suka dan tidak suka, baik dan buruk. Roh ini menempati 4 nafsu manusia (seperti disebutkan pada penyuwunan derajat). Roh ini mengikuti penglihatan dan apabila kita mampu mengendalikannya, maka akan tercapai kemuliaan. Jika roh ini meninggalkan tubuh, maka kita tak akan memiliki nafsu lagi.